Karadzic Diekstradisi ke Belanda

Beograd - Radovan Karadzic, penjahat perang Bosnia yang juga mantan Presiden Serbia, kini tengah menanti pelaksanaan ekstradisi ke Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Saat ini, Karadzic ditahan di gedung pengadilan di Beograd, Serbia, sejak ditangkap Senin lalu [baca: Penjahat Perang Serbia Ditangkap].

Dalam keternagannya Senin (25/7), Ivanka Karadzic yang baru saja menjenguk mengatakan sang kakak dalam kondisi sehat baik jiwa maupun fisik. Karadzic akan dibawa ke Den Haag pada pekan depan untuk diadili. Proses ekstradisi akan dilakukan dengan pengamanan super ketat termasuk menggunakan pesawat khusus yang didatangkan langsung dari Belanda.

Selama hampir 13 tahun menghilang, tersangka otak pembantaian 8.000 muslim Bosnia di Srebrenica pada 1995 ini tak lari jauh-jauh. Mantan presiden yang dituding bertanggung jawab atas tewasnya 10 ribu warga Sarajevo dalam 3,5 tahun pendudukan tentara Serbia di Bosnia itu membuka praktik di pinggiran Beograd.

Dengan identitas palsu Dragan Dabic, dia bahkan pernah menjadi pembicara dalam seminar kesehatan. Belakangan diketahui, nama Dragan Dabic diambil dari nama salah satu korban Sarajevo yang tewas di tangan penembak jitu suruhan Karadzic.

Penyamarannya sempurna. Tak ada yang mengira lelaki tua, kurus, dan berjanggut lebat itu adalah mantan Presiden Serbia yang bertubuh tegap dan berisi. Kini bola ada di tangan para hakim Mahkamah Internasional di Den Haag yang akan mengadili Karadzic dengan 11 pasal. Di antaranya adalah genosida, kejahatan perang, dan kejahatan kemanusiaan

Berita Internasional | - -