Baghdad - Warga Baghdad tidak yakin Barack Obama, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, akan mengubah kebijakan militer negaranya terhadap Irak. Namun, seorang warga Sunni dari Kirkuk, sebelah timur Irak, berpendapat, "Obama akan mengubah wajah perang Irak."
Berbagai pernyataan itu mengemuka, menyusul kedatangan kedua Barack Obama di Irak, Senin (21/7). Direncanakan, Obama akan berbicara dengan dengan sejumlah pemimpin Irak dan pemimpin militer Amerika Serikat di negeri itu.
"Pernyataan itu hanya janji politis," kata Abu Ali, warga Baghdad.
Dalam pemilihan kandidat calon presiden dari Partai Demokrat, Obama berjanji untuk menarik pasukan Amerika dalam waktu 16 bulan, setelah ia memasuki Gedung Putih. Belum lama ini, Obama mempertegas janjinya itu.
Para Januari 2006, Senator Illinois itu mengunjungi Irak untuk pertama kalinya, untuk pencarian fakta. Kunjungan kali ini, justru ketika aksi kekerasan mencapai titik terendah dalam empat tahun terakhir. Perang di Irak telah menewaskan sekitar empat ribu tentara Amerika dan ribuan warga Irak.
Custom Search
Warga Baghdad Ragu Obama Ubah Kebijakan Militer AS
Blog Archive
-
▼
2008
(153)
-
▼
July
(25)
- Pasukan Hamas Bebaskan Kamerawan Jerman
- Tabrakan Bus di Kolombia, 10 Tewas
- Unjuk Rasa Berakhir Bentrok di Argentina
- Seri Ketiga The Mummy Segera Diputar
- Seputar Dunia
- Karadzic Hadapi Pengadilan Internasional
- Pendukung Karadzic Bentrok dengan Polisi
- Pesawat Qantas Mendarat Darurat
- Kevin Costner bintangi "Swing Vote"
- Cina Diguncang Gempa
- Zimbabwe Rilis Uang Pecahan 100 Miliar
- Lubang di Pesawat, Qantas Mendarat Darurat
- Karadzic Diekstradisi ke Belanda
- Tentara Rusia Ditarik dari Abkhazia
- Bayi Tabung Pertama Genap 30 Tahun
- Badai Dolly Diperkirakan Berubah Menjadi Topan
- Warga Bersiap Hadapi Topan Dolly
- McCain Kecam Ketertarikan Media AS pada Obama
- Pembantai Rakyat Serbia Ditangkap
- Anwar Ibrahim Bersumpah akan Gulingkan PM Badawi
- Warga Baghdad Ragu Obama Ubah Kebijakan Militer AS
- Kendaraan Dibatasi Berdasarkan Nomor Pelat
- Satu Juta Warga Tuntut Pembebasan Sandera
- Obama Unggul Dana dan Popularitas
- Bom Meledak di Bus, Dua Tewas
-
▼
July
(25)