Bom di Xinjiang, 8 Tewas

URUMQI - Teror bom kembali meletus di Xinjiang kemarin (10/8). Kali ini ledakan terjadi di Kuqa County di wilayah otonomi Uighur Xinjiang. Delapan orang tewas dalam insiden tersebut, tujuh di antaranya pelaku dan seorang lainnya polisi. Bom juga melukai dua polisi dan dua warga sipil.

Pelaku diduga sengaja menyerang pemerintah. Sebab, tempat-tempat yang diincar adalah kantor-kantor pemerintah. Dua mobil polisi pun menjadi korban bom. ''Sedikitnya 12 ledakan terjadi," kata aparat keamanan setempat. Pelaku diperkirakan 15 orang.

Ledakan pertama terjadi di kantor kepolisian setempat pada pukul 02.30 kemarin. Dalam peristiwa itu, dua pelaku tertembak mati dan tiga lainnya tewas dalam ledakan. Serangan tersebut juga menewaskan seorang petugas keamanan dan melukai dua polisi plus dua warga sipil. ''Saya dengar ada ledakan yang disusul beberapa suara tembakan,'' ujar seorang wisatawan asing yang menolak menyebut nama dan negara asalnya.

Enam jam kemudian, terjadi ledakan di pasar lokal. Tiga pelaku tewas oleh bom mereka sendiri dan dua lainnya ditembak aparat keamanan.

Militan Uighur ditengarai menjadi pihak yang bertanggung jawab atas aksi itu. Gerakan yang menginginkan kemerdekaan Provinsi Xinjiang tersebut dikhawatirkan bisa mengancam keamanan Olimpiade Beijing.

Namun, panitia Olimpiade memastikan peristiwa itu tidak akan mengganggu Olimpiade. ''Saya tidak percaya ini berkaitan dengan Olimpiade'' ujar Wang Wei, wakil presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Beijing.

Itu merupakan serangan bom kedua yang terjadi di Provinsi Xinjiang dalam seminggu terakhir. Senin (4/8) serangan serupa dilakukan kelompok separatis Uighur. Saat itu 16 petugas menjadi korban.

Berita Internasional | - -