MEXICO CITY - Tidak banyak, kalau ada, pejabat yang terang-terangan mengaku gay. Apalagi, bila sang pejabat tinggal di negara yang masih menganggap miring homoseksual.
Tak aneh, saat Jorge Saavedra menyatakan diri gay di tengah pidato tentang dana AIDS, sekitar 5.000 orang yang mendengarkan pidatonya langsung bertepuk tangan. Aplaus kian bergemuruh saat pejabat federal di Meksiko tersebut menunjukkan foto dirinya bersama sang kekasih.
Setelah berpidato, dua pria asal Afrika dan India memberinya selamat dengan air mata haru bercucuran. "Mereka memandang saya sebagai pahlawan. Mereka juga berharap mampu melakukan hal yang sama di negara mereka," tutur Saavedra, penderita HIV yang menjadi ketua program pencegahan AIDS di negara yang masih menolak perilaku gay itu.
Pekan lalu, Saavedra juga tampil pada konferensi internasional AIDS. Saat itu, dia menyampaikan pesan agar dunia menghapus ketakutan terhadap penderita AIDS. "Homofobia harus dihapuskan jika kita ingin mengendalikan AIDS. Saat ini, sedikit sekali orang yang terkena AIDS. Tapi, infeksi HIV di kalangan gay dan biseksual di berbagai negara meningkat hingga level mulai mengkhawatirkan," jelasnya.
Menurut data terakhir UNAIDS 2006, di antara USD 699 juta (Rp 6,4 triliun) dana yang dipakai dalam aksi pencegahan AIDS, kurang dari satu persen yang dialokasikan untuk gay. UNAIDS juga menyebut, layanan tindakan pencegahan HIV pada gay jauh lebih rendah daripada kelompok berisiko lainnya. Para ahli menilai, diskriminasi tersebut memicu gay dan biseksual membangun dunia sendiri secara underground. Itu menjadikan mereka kelompok epidemik yang sulit dijangkau.
"Sulit menyediakan layanan kesehatan kepada gay di negara yang menganggap mereka tidak ada atau menganggap mereka kriminal," ujar Craig McClure, executive director International AIDS Society.
Menurut yayasan penelitian untuk AIDS (Amfar) di 86 negara, perilaku homoseksual masih dianggap kejahatan. Bahkan, di tujuh negara, perilaku tersebut bisa dihukum mati. Sekjen PBB Ban Ki-moon pun mendesak negara lain mengikuti Meksiko soal homofobia. Pada 2003, Meksiko melarang diskriminasi berdasar orientasi seksual. Mereka juga membuka klinik kesehatan yang disebut bebas homofobia.
Catatan global juga menyebutkan, di negara berkembang, angka infeksi HIV pada gay hampir dua kali lipat dibandingkan dengan di negara maju. "Upaya memerangi HIV/AIDS membutuhkan dukungan ahli epidemiologi yang mengutamakan kesehatan publik atas kelompok berisiko tinggi ini, bukan sekadar hak asasi," ujar Chris Beyner, direktur Pusat HAM dan Kesehatan Publik Johns Hopkins University.
Menurut studi Amfar di 128 negara, gay dan pria biseksual 19 kali lipat lebih berisiko terinfeksi HIV daripada penduduk dewasa lain. Di Meksiko, kelompok ini 109 kali berisiko terjangkit HIV. Sedikitnya 57 persen di antara penderita HIV di Meksiko terjangkit karena melakukan hubungan seks tidak aman antarpria.
Custom Search
Pejabat Gay Mexico
Blog Archive
-
▼
2008
(153)
-
▼
August
(61)
- 13 Anak Diperdagangkan
- Tuding KPU Hilangkan 944 Pemilih
- Koalisi Pakistan Terancam Pecah
- Warga Desak Cabut Paspor Thaksin
- Terbang 3 Hari Dengan Andalkan Matahari
- Georgia Masih Mencekam
- Jelang Konvesi Demokrat
- Obama Perkenalkan Cawapresnya
- Anwar Minta Maaf Melalui Media
- Obama Percaya Diri Bisa Menang
- Pompa Semangat lewat Makanan
- AS-NATO Bahas Sanksi Buat Rusia
- Rekrut Khusus Wanita Jelek
- Sidang Kasus Bayi Dipanggang
- Konser Avril Lavigne di Malaysia Dicekal
- 23 Orang Tewas Pasca Ledakan Bom
- Lahirkan Bayi Kembar Tujuh
- Boeing Uji Pesawat Bersenjata Laser
- Obama dan McCain Bahas Aborsi
- Oposisi Siap Ajukan Berkas Impeachment
- Singapura Imbau Warga Menikah Lebih Dini
- Konflik Rusia-Georgia Masih Belum Berakhir
- Rusia Tarik Pasukan Dari Georgia
- Thaksin Cari Suaka Politik
- Vladimir Putin Menanggapi Kecaman Amerika Serikat
- Georgia Tawarkan Gencatan Senjata
- Bobot Pria Tergemuk Turun
- Kerusuhan di Montreal
- Georgia dan Rusia Kembali Bertempur
- Animasi Star Wars Segera Dirilis
- Kashmir Bergejolak
- Bom di Xinjiang, 8 Tewas
- Suu Kyi Temui Pengacaranya
- Lahir 8-8-08 Pukul 08.08, Berat 8 Pon 8 Ons
- Pejabat Gay Mexico
- Long Chi Chan, Teh Termahal di Dunia
- Pasukan Georgia Ditarik Mundur Dari Ossetia
- Rusia Bombardir Gori
- Menikah di Sayap Pesawat
- Badai Edward di Texas
- Oposisi Bolivia Tolak Kunjungan Presiden Venezuela...
- Teen Choice Awards 2008 Digelar di Los Angeles
- Junta Militer Mauritina Lakukan Kudeta
- Masyarakat Kelas Bawah Dukung Obama
- Terburu-buru Naik Pesawat, Anak Tertinggal di Bandara
- Sastrawan Terbesar Rusia Tutup Usia
- 16 Polisi Tewas Dalam Serangan di Perbatasan
- Soul Kirim Dubes Lagi ke Jepang
- Muhyiddin Yassin Batalkan Niat Tantang Badawi
- Remaja 12 Tahun Jadi Bintang Konferensi AIDS
- Bentrok Bernuansa SARA, di India
- seri keenam Harry Potter Segera di filmkan
- Sekitar 145 Tewas Terinjak
- Insiden Perayaan Shravan
- Pesawat Qantas terpaksa mendarat kembali
- Korban Penggusuran Demonstrasi di China
- 13 Tewas dalam ledakan gas
- Karadzic di sidangkan
- kampanye John McCain menggaet Britney Spears dan P...
- Kunjungan Bush ke Negeri Tirai Bambu
- Tentara AS Tewas di Irak
-
▼
August
(61)