MOSKOW - Indikasi penarikan pasukan Rusia dari Georgia mulai muncul kemarin (17/8). Paling tidak, Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyatakan akan menarik tentaranya dari Georgia hari ini. Namun, pasukan itu tidak akan ditarik ke Rusia, melainkan hanya ke Ossetia Selatan.
"Dalam pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Presiden Medvedev mengatakan bahwa Rusia akan menarik pasukan ke perbatasan antara Georgia dan Ossetia Selatan," kata juru bicara Kremlin dalam pernyataan yang dirilis kemarin.
Di Prancis, Sarkozy memperingatkan pemimpin Rusia bahwa akan ada konsekuensi serius bagi hubungan Moskow dengan Uni Eropa jika Rusia tidak memenuhi kesepakatan gencatan senjata dengan Georgia. Kantor kepresidenan menyatakan, Sarkozy mendesak Medvedev agar tidak lagi menunda penarikan seluruh pasukan Rusia yang memasuki Georgia sejak 7 Agustus lalu itu.
"Dalam pembicaraan lewat telepon tersebut, Presiden Medvedev berjanji memulai penarikan total pasukan Rusia pada Senin siang," kata juru bicara kantor Presiden Sarkozy dalam pernyataan yang dirilis kemarin. Medvedev menandatangani draf gencatan senjata pada Sabtu (16/8), sehari setelah Presiden Georgia Mikhail Saakashvili meneken draf yang menuntut pasukan Rusia ditarik tapi diizinkan melakukan patroli terbatas di Georgia.
Dari Gori, Georgia, kantor berita AFP melaporkan, seorang jenderal Rusia kemarin mengatakan bahwa personel penjaga perdamaian mulai menggantikan tentara reguler di titik-titik konflik.
"Tentara Rusia mulai ditarik. Personel penjaga perdamaian menggantikan mereka," tutur Jenderal Vyacheslav Borisov kepada AFP di perempatan jalan sekitar 30 kilometer dari Tbilisi.
Menurut Borisov, tentara Russia mulai menghentikan blockade di jalan-jalan menuju wilayah konflik. "Semua jalan bebas bagi warga Georgia dan pembawa bantuan kemanusiaan. Personel penjaga perdamaian sudah tiba di sana dan tentara sedikit demi sedikit ditarik," tuturnya. Tidak dijelaskan kapan penarikan pasukan Rusia akan tuntas. Tak disebutkan pula rencana penarikan pasukan Rusia di daerah lain di Georgia.
Dalam wawancara dengan Journal du Dimanche kemarin, Menlu Prancis Bernard Kouchner menggambarkan gencatan senjata Georgia-Rusia tersebut sebagai sesuatu yang rapuh. Karena itu, dia menyeru pasukan penjaga perdamaian internasional segera dikirim ke Georgia. "Seperti juga gencatan senjata pada umumnya, gencatan senjata tersebut pun rapuh. Namun, itu perlu demi tekanan politik dan diplomatik," ungkapnya.
Sementara itu, kelompok hak asasi manusia di New York kemarin mengatakan, pemberontak Ossetia menyerang etnis Georgia di wilayah yang dikuasai Rusia. Karena itu, mereka menyeru agar Rusia mengambil langkah untuk menghentikan hal tersebut. "Tentara Rusia menguasai wilayah Gori. Karena itu, mereka bertanggung jawab atas keamanan dan kesejahteraan semua warga yang tinggal di situ," ungkap Rachel Debner, wakil direktur Human Rights Watch Eropa dan Asia Tengah.
Custom Search
Rusia Tarik Pasukan Dari Georgia
Blog Archive
-
▼
2008
(153)
-
▼
August
(61)
- 13 Anak Diperdagangkan
- Tuding KPU Hilangkan 944 Pemilih
- Koalisi Pakistan Terancam Pecah
- Warga Desak Cabut Paspor Thaksin
- Terbang 3 Hari Dengan Andalkan Matahari
- Georgia Masih Mencekam
- Jelang Konvesi Demokrat
- Obama Perkenalkan Cawapresnya
- Anwar Minta Maaf Melalui Media
- Obama Percaya Diri Bisa Menang
- Pompa Semangat lewat Makanan
- AS-NATO Bahas Sanksi Buat Rusia
- Rekrut Khusus Wanita Jelek
- Sidang Kasus Bayi Dipanggang
- Konser Avril Lavigne di Malaysia Dicekal
- 23 Orang Tewas Pasca Ledakan Bom
- Lahirkan Bayi Kembar Tujuh
- Boeing Uji Pesawat Bersenjata Laser
- Obama dan McCain Bahas Aborsi
- Oposisi Siap Ajukan Berkas Impeachment
- Singapura Imbau Warga Menikah Lebih Dini
- Konflik Rusia-Georgia Masih Belum Berakhir
- Rusia Tarik Pasukan Dari Georgia
- Thaksin Cari Suaka Politik
- Vladimir Putin Menanggapi Kecaman Amerika Serikat
- Georgia Tawarkan Gencatan Senjata
- Bobot Pria Tergemuk Turun
- Kerusuhan di Montreal
- Georgia dan Rusia Kembali Bertempur
- Animasi Star Wars Segera Dirilis
- Kashmir Bergejolak
- Bom di Xinjiang, 8 Tewas
- Suu Kyi Temui Pengacaranya
- Lahir 8-8-08 Pukul 08.08, Berat 8 Pon 8 Ons
- Pejabat Gay Mexico
- Long Chi Chan, Teh Termahal di Dunia
- Pasukan Georgia Ditarik Mundur Dari Ossetia
- Rusia Bombardir Gori
- Menikah di Sayap Pesawat
- Badai Edward di Texas
- Oposisi Bolivia Tolak Kunjungan Presiden Venezuela...
- Teen Choice Awards 2008 Digelar di Los Angeles
- Junta Militer Mauritina Lakukan Kudeta
- Masyarakat Kelas Bawah Dukung Obama
- Terburu-buru Naik Pesawat, Anak Tertinggal di Bandara
- Sastrawan Terbesar Rusia Tutup Usia
- 16 Polisi Tewas Dalam Serangan di Perbatasan
- Soul Kirim Dubes Lagi ke Jepang
- Muhyiddin Yassin Batalkan Niat Tantang Badawi
- Remaja 12 Tahun Jadi Bintang Konferensi AIDS
- Bentrok Bernuansa SARA, di India
- seri keenam Harry Potter Segera di filmkan
- Sekitar 145 Tewas Terinjak
- Insiden Perayaan Shravan
- Pesawat Qantas terpaksa mendarat kembali
- Korban Penggusuran Demonstrasi di China
- 13 Tewas dalam ledakan gas
- Karadzic di sidangkan
- kampanye John McCain menggaet Britney Spears dan P...
- Kunjungan Bush ke Negeri Tirai Bambu
- Tentara AS Tewas di Irak
-
▼
August
(61)