WASHINGTON - Mendekati pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 4 November mendatang, persaingan Barack Obama dengan John McCain makin seru. Survei yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran dukungan terhadap dua calon presiden (capres) itu juga kian beragam. Belakangan, dukungan terhadap Obama kian mengalir dari kelompok masyarakat kelas bawah.
Fenomena tersebut terlihat dalam hasil survei yang dipublikasikan The Washington Post, Kaiser Family Foundation, dan Harvard University kemarin (4/8). Obama mendapatkan dukungan lebih besar dari pegawai berpenghasilan rendah dibanding McCain. Hasil survei menyebutkan perbandingannya 2:1.
Meski begitu, jumlah pegawai kecil yang memutuskan tidak mendukung salah satu kandidat lebih banyak. ''Nilai plus Obama adalah banyaknya dukungan yang diberikan golongan Afrika Amerika dan Hispanik. Mereka rata-rata pegawai rendahan dengan penghasilan kecil,'' tulis The Washington Post.
Tapi, bukan hanya warga keturunan Afrika Amerika dan Hispanik yang mendukung senator Illinois itu. Menurut harian populer tersebut, dukungan pegawai kulit putih terhadap Obama juga lebih besar daripada dukungan mereka terhadap McCain. Angkanya 47 persen banding 37 persen.
Dalam polling yang melibatkan sekitar 1.350 pekerja berusia 18-64 tahun tersebut, sebagian besar responden mengaku tidak punya pilihan. Para pegawai rendahan yang tiap pekan harus bekerja 30 jam demi USD 27.000 (sekitar Rp 245 juta) per tahun itu pesimistis terhadap pilpres mendatang. Menurut mereka, siapa pun yang nanti terpilih sebagai pengganti George W. Bush, masalah finansial yang mereka hadapi sehari-hari tidak akan berubah.
Meski begitu, kelompok pegawai berpenghasilan rendah, yang mewakili sekitar seperempat penduduk dewasa AS, itu memberikan penilaian lebih positif kepada Obama. Di mata mereka, politikus 46 tahun tersebut merupakan sosok kandidat yang empatik dan sangat memahami keadaan mereka. Sebanyak 92 persen responden Afrika Amerika menyebut Obama sebagai calon pemimpin yang paling tepat. Sebaliknya, McCain lebih identik dengan masyarakat kelas atas dan pegawai berpenghasilan tinggi.
Sementara itu, meski banyak melontarkan pandangan dan visi yang berseberangan, Obama dan McCain memiliki pendapat yang hampir sama tentang cadangan minyak bumi. Dalam kampanye kemarin, Obama mengungkapkan rencananya untuk memanfaatkan cadangan minyak negara demi menstabilkan harga bahan bakar minyak (BBM). Caranya, melepas minyak bumi jenis light dari cadangan darurat saat ini, lalu menggantinya dengan jenis minyak mentah yang lebih mampu memenuhi kebutuhan jangka panjang.
Dalam rangkaian kampanye sebelumnya, Obama tidak pernah menyinggung tentang cadangan minyak bumi. Sebaliknya, McCain berkali-kali menyelipkan visi dan misinya tentang minyak bumi dalam tur politik Partai Republik. ''Dia mempertimbangkan kembali pendapatnya dan memahami bahwa saat ini Amerika sedang menderita,'' ujar Heather Zichal, Jubir kampanye Obama.
Custom Search
Masyarakat Kelas Bawah Dukung Obama
Blog Archive
-
▼
2008
(153)
-
▼
August
(61)
- 13 Anak Diperdagangkan
- Tuding KPU Hilangkan 944 Pemilih
- Koalisi Pakistan Terancam Pecah
- Warga Desak Cabut Paspor Thaksin
- Terbang 3 Hari Dengan Andalkan Matahari
- Georgia Masih Mencekam
- Jelang Konvesi Demokrat
- Obama Perkenalkan Cawapresnya
- Anwar Minta Maaf Melalui Media
- Obama Percaya Diri Bisa Menang
- Pompa Semangat lewat Makanan
- AS-NATO Bahas Sanksi Buat Rusia
- Rekrut Khusus Wanita Jelek
- Sidang Kasus Bayi Dipanggang
- Konser Avril Lavigne di Malaysia Dicekal
- 23 Orang Tewas Pasca Ledakan Bom
- Lahirkan Bayi Kembar Tujuh
- Boeing Uji Pesawat Bersenjata Laser
- Obama dan McCain Bahas Aborsi
- Oposisi Siap Ajukan Berkas Impeachment
- Singapura Imbau Warga Menikah Lebih Dini
- Konflik Rusia-Georgia Masih Belum Berakhir
- Rusia Tarik Pasukan Dari Georgia
- Thaksin Cari Suaka Politik
- Vladimir Putin Menanggapi Kecaman Amerika Serikat
- Georgia Tawarkan Gencatan Senjata
- Bobot Pria Tergemuk Turun
- Kerusuhan di Montreal
- Georgia dan Rusia Kembali Bertempur
- Animasi Star Wars Segera Dirilis
- Kashmir Bergejolak
- Bom di Xinjiang, 8 Tewas
- Suu Kyi Temui Pengacaranya
- Lahir 8-8-08 Pukul 08.08, Berat 8 Pon 8 Ons
- Pejabat Gay Mexico
- Long Chi Chan, Teh Termahal di Dunia
- Pasukan Georgia Ditarik Mundur Dari Ossetia
- Rusia Bombardir Gori
- Menikah di Sayap Pesawat
- Badai Edward di Texas
- Oposisi Bolivia Tolak Kunjungan Presiden Venezuela...
- Teen Choice Awards 2008 Digelar di Los Angeles
- Junta Militer Mauritina Lakukan Kudeta
- Masyarakat Kelas Bawah Dukung Obama
- Terburu-buru Naik Pesawat, Anak Tertinggal di Bandara
- Sastrawan Terbesar Rusia Tutup Usia
- 16 Polisi Tewas Dalam Serangan di Perbatasan
- Soul Kirim Dubes Lagi ke Jepang
- Muhyiddin Yassin Batalkan Niat Tantang Badawi
- Remaja 12 Tahun Jadi Bintang Konferensi AIDS
- Bentrok Bernuansa SARA, di India
- seri keenam Harry Potter Segera di filmkan
- Sekitar 145 Tewas Terinjak
- Insiden Perayaan Shravan
- Pesawat Qantas terpaksa mendarat kembali
- Korban Penggusuran Demonstrasi di China
- 13 Tewas dalam ledakan gas
- Karadzic di sidangkan
- kampanye John McCain menggaet Britney Spears dan P...
- Kunjungan Bush ke Negeri Tirai Bambu
- Tentara AS Tewas di Irak
-
▼
August
(61)