Thaksin Cari Suaka Politik

BANGKOK - Belum genap enam bulan pulang ke tanah air, mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra dan istrinya, Pojaman, kembali ke pengasingan. Sepulang dari menghadiri Olimpiade di Beijing, Tiongkok, Thaksin tak pulang ke negerinya, melainkan langsung ke Inggris. Dengan demikian, keduanya tidak akan menghadiri sidang kasus korupsi yang menyeret mereka sebagai terdakwa.

Dalam faksimile yang dikirim Thaksin ke Bangkok Post, Thaksin membenarkan bahwa dirinya mengasingkan diri ke negeri Elizabeth. Langkah itu terpaksa ditempuh demi keamanan dia dan keluarganya. Thaksin menyatakan, dirinya selama ini merasa terancam. Ada pihak yang ingin menghabisi nyawa dia dan keluarganya. Juga, Thaksin menilai kasus korupsi yang didakwakan terhadap dirinya berbau politis.

Dalam surat yang ditulis tangan dan dikirimkan dari kantor berita di London, pemilik klub bola Manchester City itu juga menyampaikan permintaan maafnya kepada Mahkamah Agung. "Saya harus minta maaf lagi karena memutuskan tinggal di Inggris. Bila saya beruntung, saya akan kembali. Sebab, saya ingin meninggal di negara ini (Thailand) seperti halnya rakyat Thailand lain," ungkapnya.

Sejumlah pengamat mengatakan, Thaksin mungkin akan cari suaka politik di Inggris. Namun, hal tersebut tidak disebutkan Thaksin dalam suratnya.

Kepergian Thaksin kembali ke negeri pengasingan disambut gembira Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD). Kelompok anti-Thaksin yang terdiri atas beragam kalangan yang dipersatukan oleh rasa benci kepada Thaksin itu memang terus berusaha menggoyang Thaksin dan rezimnya.

Berita Internasional | - -