MOSKOW - Rusia kehilangan salah seorang sastrawan terbesarnya. Minggu malam (3/8) penulis trilogi The Gulag Archipelago yang mengungkap kebrutalan rezim Joseph Stalin, Alexander Solzhenitsyn, tutup usia. Sastrawan, kritikus, sekaligus pemikir besar Rusia itu meninggal dalam usia 89 tahun.
"Sudah bertahun-tahun beliau sakit. Tapi, setiap hari dia masih tetap berkarya. Sama sekali tidak ada tanda-tanda bahwa kondisi beliau memburuk. Karena itu, wafatnya beliau cukup mengejutkan kami," terang Stepan, putra Solzhenitsyn, dalam wawancara lewat telepon kemarin (4/8). Selama ini tokoh yang pada 1945 dijatuhi hukuman penjara delapan tahun di kamp Stalin tersebut dilaporkan mengidap penyakit jantung.
Saat ajal menjemput, penulis yang pernah delapan tahun dipenjara di era Stalin itu sedang menyelesaikan revisi 30 karya kumpulannya. Jenazah Solzhenitsyn akan dimakamkan di Donskoye Monastery, Moskow, Rabu (6/8).
Wafatnya penerima Nobel Sastra 1970 tersebut mengundang perhatian para pemimpin dan petinggi Rusia. Dalam kawat duka, Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut Solzhenitsyn sebagai pemikir, penulis, dan pejuang kemanusiaan abad ke-20 terbesar Rusia.
Istri Solzhenitsyn, Natalya, mengatakan bakal terus meneruskan perjuangan suaminya dan memublikasikan karya-karya terakhir yang belum sempat disebarluaskan. Sebab, selama ini tulisan Solzhenitsyn selalu mengubah pemikiran jutaan orang. Terutama dalam memandang masa lalu dan masa depan.
Custom Search
Sastrawan Terbesar Rusia Tutup Usia
Blog Archive
-
▼
2008
(153)
-
▼
August
(61)
- 13 Anak Diperdagangkan
- Tuding KPU Hilangkan 944 Pemilih
- Koalisi Pakistan Terancam Pecah
- Warga Desak Cabut Paspor Thaksin
- Terbang 3 Hari Dengan Andalkan Matahari
- Georgia Masih Mencekam
- Jelang Konvesi Demokrat
- Obama Perkenalkan Cawapresnya
- Anwar Minta Maaf Melalui Media
- Obama Percaya Diri Bisa Menang
- Pompa Semangat lewat Makanan
- AS-NATO Bahas Sanksi Buat Rusia
- Rekrut Khusus Wanita Jelek
- Sidang Kasus Bayi Dipanggang
- Konser Avril Lavigne di Malaysia Dicekal
- 23 Orang Tewas Pasca Ledakan Bom
- Lahirkan Bayi Kembar Tujuh
- Boeing Uji Pesawat Bersenjata Laser
- Obama dan McCain Bahas Aborsi
- Oposisi Siap Ajukan Berkas Impeachment
- Singapura Imbau Warga Menikah Lebih Dini
- Konflik Rusia-Georgia Masih Belum Berakhir
- Rusia Tarik Pasukan Dari Georgia
- Thaksin Cari Suaka Politik
- Vladimir Putin Menanggapi Kecaman Amerika Serikat
- Georgia Tawarkan Gencatan Senjata
- Bobot Pria Tergemuk Turun
- Kerusuhan di Montreal
- Georgia dan Rusia Kembali Bertempur
- Animasi Star Wars Segera Dirilis
- Kashmir Bergejolak
- Bom di Xinjiang, 8 Tewas
- Suu Kyi Temui Pengacaranya
- Lahir 8-8-08 Pukul 08.08, Berat 8 Pon 8 Ons
- Pejabat Gay Mexico
- Long Chi Chan, Teh Termahal di Dunia
- Pasukan Georgia Ditarik Mundur Dari Ossetia
- Rusia Bombardir Gori
- Menikah di Sayap Pesawat
- Badai Edward di Texas
- Oposisi Bolivia Tolak Kunjungan Presiden Venezuela...
- Teen Choice Awards 2008 Digelar di Los Angeles
- Junta Militer Mauritina Lakukan Kudeta
- Masyarakat Kelas Bawah Dukung Obama
- Terburu-buru Naik Pesawat, Anak Tertinggal di Bandara
- Sastrawan Terbesar Rusia Tutup Usia
- 16 Polisi Tewas Dalam Serangan di Perbatasan
- Soul Kirim Dubes Lagi ke Jepang
- Muhyiddin Yassin Batalkan Niat Tantang Badawi
- Remaja 12 Tahun Jadi Bintang Konferensi AIDS
- Bentrok Bernuansa SARA, di India
- seri keenam Harry Potter Segera di filmkan
- Sekitar 145 Tewas Terinjak
- Insiden Perayaan Shravan
- Pesawat Qantas terpaksa mendarat kembali
- Korban Penggusuran Demonstrasi di China
- 13 Tewas dalam ledakan gas
- Karadzic di sidangkan
- kampanye John McCain menggaet Britney Spears dan P...
- Kunjungan Bush ke Negeri Tirai Bambu
- Tentara AS Tewas di Irak
-
▼
August
(61)