Cina Tarik Ratusan Ton Susu Bubuk

Beijing - Departemen Kesehatan Cina memeriksa perusahaan susu formula Sanlu, baru-baru ini. Pemeriksaan menyusul kasus kerusakan ginjal pada 59 bayi yang mengonsumsi susu tersebut di Gansu dan beberapa provinsi lain. Setidaknya seorang bayi di Gansu meninggal akibat batu ginjal.

Perusahaan Sanlu Grup sebenarnya telah mengakui beberapa produk susu bubuknya terkontaminasi bahan kimia tripolycyanamide atau melamin yang dapat menyebabkan batu ginjal. Penarikan 700 ton susu bubuk Sanlu produksi sebelum 6 Agustus 2008 dari pasaran dilakukan perusahaan setelah penyelidikan internal menunjukan susu formula mereka terkontaminasi.

Kendati demikian, pemerintah Cina belum mengeluarkan larangan penjualan Sanlu. Namun telah memerintahkan orangtua untuk sementara tidak memberikan susu formula itu kepada bayi mereka. Kementerian Kesehatan juga memerintahkan semua departemennya untuk melaporkan semua kasus batu ginjal dan kesulitan buang air kecil pada bayi.

Saat ini Badan Administrasi Pengawasan, Pemeriksaan Kualitas, dan Karantina Cina telah mengirim tim penyelidik ke Sanlu juga memeriksa kualitas susu bubuk bayi merek lainnya di seluruh negeri. Sanlu adalah perusahaan susu terkemuka di Cina dan 43 persen sahamnya dimiliki perusahaan asal Selandia Baru, Fontera.

Berita Internasional | - -