Kereta Superekspres Beijing-Shanghai

SHANGHAI - Tiongkok tak mengenal kata istirahat demi kemajuan di berbagai bidang, termasuk transportasi. Negeri Panda itu sedang membuat kereta api superekspres dengan kecepatan 380 kilometer (setara Surabaya-Jogjakarta) per jam. Jalur kereta yang menghubungkan Beijing dan Shanghai tersebut rencananya mulai dioperasikan 2012.

Dengan kecepatan tersebut, kereta mampu menempuh perjalanan 1.300 kilometer hanya dalam empat jam. Saat ini, kereta api yang menghubungkan kedua kota itu paling cepat membutuhkan waktu tempuh 10 jam.

''Kami telah menguasai teknologi pembuatan kereta api ekspres. Kami pun telah melakukan inovasi,'' kata Zhang Shuguang, pejabat kementerian perkeretaapian, seperti dilansir China Daily kemarin (1/9).

''Sangat mungkin kami bisa membuat kereta api dengan kecepatan 380 kilometer per jam dalam dua tahun. Dan dioperasikan untuk jalur Beijing-Shanghai.''

Menurut Zhang, kehadiran kereta supercepat tersebut akan bersaing ketat dengan industri penerbangan. Sebab, jarak tempuh dan durasi yang tidak berbeda jauh tentu memberikan alternatif bagi para penumpang. Saat ini, kedua kota itu bisa ditempuh dalam waktu satu setengah jam lewat jalur udara.

Kereta tersebut awalnya direncanakan mampu menempuh jarak 350 kilometer per jam, sama dengan kereta superekspres lain yang sudah ada saat ini. Namun, kecepatannya diganti menjadi 380 kilometer per jam.

Pembangunan jalur kereta api supercepat itu memang salah satu ambisi Tiongkok untuk membuat jalur kereta api ekspres yang menghubungkan jarak lebih dari 12 ribu kilometer. Jalurnya dibuat melewati pusat-pusat keramaian di setiap daerah. Saat ini, penggarapan konstruksinya sudah dimulai. KA tersebut diharapkan bisa benar-benar rampung dalam empat tahun.

Sebenarnya, Tiongkok juga telah memiliki kereta api magnet Maglev (magnetically levitated) yang mampu menempuh perjalanan 430 kilometer per jam. Kereta tersebut menghubungkan tengah Kota Shanghai dengan bandara internasional.

Cita-cita lain pemerintah Tiongkok adalah meremajakan sistem perkeretaapian. Diharapkan, pada 2020, semua jalur kereta api telah diperbarui. Pemerintah juga mempersiapkan anggaran miliaran dolar untuk mendanai proyek tersebut.

Berita Internasional | - -