John McCain dan Sarah Palin kandidat presiden dan wakil presiden Partai Republik

ST PAUL - Pasangan John McCain dan Sarah Palin akhirnya resmi menjadi kandidat presiden dan wakil presiden AS dari Partai Republik. Kepastian itu ditandai pidato memikat Palin di hadapan peserta Konvensi Republik di St Paul, Minnesota, pagi kemarin (4/9) WIB.

Palin memanfaatkan pidato pertamanya sejak resmi ditunjuk McCain untuk mendampinginya pada Jumat (29/8) itu tak hanya untuk memperkenalkan diri dan keluarga. Tapi, sekaligus menyerang kandidat presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama.

''Di politik, ada orang yang menggunakan perubahan untuk mempromosikan karir mereka. Tapi, ada pula orang seperti John McCain yang menggunakan karir mereka untuk menciptakan perubahan,'' ujar Palin menyindir tema perubahan (change) yang diusung Obama.

Gubernur Alaska berusia 44 tahun tersebut juga mengedepankan track record McCain di bidang kemiliteran. Senator berusia 72 tahun itu memang pernah lima setengah tahun dibui di Vietnam sebagai tahanan perang. Tak tertandingi Obama dan wakilnya, Senator Joe Biden, yang ''bersih'' dari perang.

''Hanya ada satu orang di pemilihan presiden kali ini yang benar-benar pernah berjuang untuk Anda di tempat-tempat di mana menang berarti bertahan hidup dan kalah berarti mati. Dan orang itu adalah John McCain,'' kata Palin yang akan berpisah dari anak tertuanya, Track, 19, yang terbang ke Iraq pekan depan untuk bergabung dengan pasukan AS di sana itu.

Secara keseluruhan, pidato Palin begitu membakar. Terkadang tajam, namun senyum selalu tersungging di wajahnya. Dia juga mengecam media yang dituduh menyulut kontroversi. Mantan ratu kecantikan tersebut memang mendapat serangan bertubi-tubi sejak menjadi pendamping McCain. Mulai soal penangkapan suaminya, Todd, 22 tahun lalu karena mengemudi dalam kondisi mabuk hingga mengenai kehamilan di luar nikah anak keduanya yang berusia 17 tahun, Bristol.

''Saya telah belajar dengan cepat dalam beberapa hari belakangan. Yaitu, bahwa jika Anda bukan anggota kalangan elite Washington, sebagian media menganggap Anda tak memenuhi syarat,'' ujarnya. ''Tapi, ini satu pesan singkat buat semua analis dan wartawan: Saya takkan pergi ke Washington untuk mendapatkan dukungan mereka. Saya akan ke sana untuk melayani rakyat negeri ini,'' tegasnya.

Meski Palin mengecam media, koran-koran terkemuka AS justru beramai-ramai memujinya. The New York Times, misalnya, menyebut pidato Palin telah membungkam kritik dan menghidupkan atmosfer konvensi. Salah satu kolumnis Washington Post memilih judul She Shoots, She Scores!

Palin merupakan calon Wapres wanita pertama Republik. Dia juga calon Wapres wanita pertama di AS sejak Geraldine A. Ferraro maju mendampingi capres Demokrat Walter Mondale pada Pemilu 1984. Tapi, pasangan Mondale-Ferraro itu kalah oleh Ronald Reagan-George W. Bush Sr yang diusung Republik.

''Apakah kita telah memilih sosok (Wapres) yang tepat?'' tanya McCain kepada peserta konvensi kemarin sebelum resmi mengumumkan Palin sebagai pasangannya. Pertanyaan itu langsung dijawab ''yes'' diiringi gemuruh tepuk tangan. Sebagian peserta konvensi tampak membawa poster bertulisan ''I love hockey mom''. Hockey mom adalah sebutan Palin untuk dirinya saat mengawali pidato kemarin.

Pasangan McCain-Palin juga mendapat dukungan penuh dari tiga mantan rival McCain di perebutan tiket ke pemilihan presiden Partai Republik. Yaitu, mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney, mantan Gubernur Arkansas Mike Huckabee, serta mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani. Mereka juga beramai-ramai mengecam kandidat Demokrat, Obama-Biden.

''Barack Obama tak pernah memimpin apa pun sepanjang hidupnya,'' kecam Giuliani. Romney memuji komitmen McCain memerangi terorisme dan Huckabee menepis suara-suara keraguan kepada Palin.

''Saya capai mendengar komentar yang mengatakan dia (Palin) kurang berpengalaman. Dia meraih lebih banyak suara pada pemilihan wali kota Wasilla, Alaska, dibanding suara yang didapat Joe Biden ketika mencalonkan diri sebagai presiden AS,'' ungkap Huckabee.

Berita Internasional | - -