Tak Ada Kudeta Di Thailand
BANGKOK - Perdana Menteri (PM) Thailand Samak Sundaravej kemarin meyakinkan rakyatnya bahwa militer tidak akan melakukan kudeta. Pernyataan ini membantah adanya isu bahwa militer akan menggelar kudeta dalam waktu dekat untuk menggulingkan dirinya.
Isu kuat yang berkembang saat ini mengatakan, militer akan menggelar kudeta saat PM Samak bertolak ke New York, Amerika Serikat (AS), untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) akhir bulan ini. Kekhawatiran pendukung Samak memuncak karena mantan PM Thaksin Shinawatra juga dikudeta saat menghadiri Sidang Umum PBB di New York pada 2006 lalu. Samak menjamin sejarah kelam itu tidak akan terulang pada pemerintahannya.
"Saya akan menyampaikan pidato saya dalam sidang PBB. Saya tidak percaya kejadian yang tidak kita inginkan akan terjadi sama seperti saat Thaksin berpidato di sana," ungkapnya pada salah satu acara televisi mingguan. "Militer tidak akan melakukan kudeta. Mereka sadar komunitas internasional tidak akan menoleransi sebuah kudeta," tuturnya. Demokrasi di Thailand memang rapuh karena militer pernah mengudeta pemerintahan sipil sebanyak 18 kali sejak negara itu menjadi monarki konstitusional pada 1932.
Samak juga telah mendapatkan dukungan dari militer atas pemerintahannya. "Saya telah bertemu dengan para pemimpin militer dan mereka menyatakan tidak akan melakukan kudeta," ujarnya. Samak mengatakan bahwa dirinya harus menghadiri sidang Majelis Umum PBB untuk menginformasikan kepada masyarakat dunia bahwa kekacauan politik di Bangkok saat ini disebabkan pendudukan gedung kantor kabinet. Para demonstran antipemerintah dari Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) menduduki gedung kantor kabinet itu pada 26 Agustus dan meminta Samak beserta kabinetnya mengundurkan diri tanpa syarat.
"Setelah saya mendeklarasikan negara dalam keadaan darurat, saya berpikir bahwa semua orang akan ketakutan dan membubarkan demonstrasi. Namun, tak seorang pun yang peduli. Mereka benar-benar telah mengabaikan hukum," ujarnya. Dia juga mengungkapkan tidak akan tunduk kepada para pengunjuk rasa. "Ingat, saya tidak akan tunduk kepada mereka," tegasnya. Deklarasi darurat militer sebenarnya memberikan kekuasaan penuh kepada militer untuk menggunakan kekuatannya guna membubarkan aksi demonstrasi. Sayangnya, militer menolak untuk membubarkan para pengunjuk rasa di kantor pemerintah Thailand.
Hal itu menunjukkan adanya kerenggangan antara Samak dan para petinggi militer. "Spekulasi mengenai militer yang membelot dari perintah saya adalah kebodohan dan tak berdasar," ujar Samak. "Mereka (militer) tetap berada di samping saya dan mendukung pendekatan yang bijak tanpa mengguna-kan kekuatan bersenjata untuk menghadapi para pengunjuk rasa yang menguasai kantor pemerintah," katanya.
Sementara itu, Samak tidak akan menghadiri sidang pengadilan banding di Bangkok yang menetapkan putusannya atas kasus pencemaran nama baik. Samak menyatakan dirinya telah mengirim surat kepada pengadilan dan mengatakan tidak bisa menghadiri sidang itu karena harus menghadiri pertemuan badan dunia tersebut. Panglima Militer Thailand Jenderal Boonsrang Niumpradit menjamin militer tidak akan menggelar kudeta.
Dia mengatakan, kudeta hanya berdampak buruk dengan banyak konsekuensi dan tidak ada seorang pun yang menyetujuinya. "Kita sedang mendiskusikan bagaimana cara membantu negeri ini,"ungkapnya kepada harian Matichon. Setelah bertemu dengan para pemimpin berbagai angkatan, dia menyatakan, saatnya tidak tepat bagi militer untuk meminta Samak mengundurkan diri.
Custom Search
Blog Archive
-
▼
2008
(153)
-
▼
September
(67)
- New Delhi Di Guncang Bom
- Rusia Tarik Pasukan Di Wilayah Georgia
- 20 Tewas Dalam Tabrakan Kereta Api
- Samak Sundaravej Menolak Di Calonkan
- Data Kematian Balita Menurun
- Rampas Bayi, Dihukum 30 Tahun
- Badai Ike Menuju Houston
- 100 Pasang Kembar Identik
- Pasien Psikopat Perkosa Gadis 14 Tahun LONDON - Ke...
- Lebih Dukung Kepada Taro Aso TOKYO - Kampanye pemi...
- Pembuktian PalinWASHINGTON - Cawapres Amerika Seri...
- Topan Ike Ciptakan Gelombang Besar
- Pemilihan PM Thailand Ditunda
- Cina Tarik Ratusan Ton Susu Bubuk
- Samak Sundaravej Kembali Dicalonkan
- Obama-McCain Hadir Dalam Acara 11 September
- Cawapres Amerika, Diteror Foto Palsu WASILLA - T...
- Manusia Macan TONOPAH - Tiap orang punya impian t...
- Inggris Teredam Banjir Morpeth - Hujan deras yan...
- Asif Ali Zardari Sebagai Presiden Baru Pakistan I...
- Tugas Mendesak Presiden Baru Pakistan ISLAMABAD ...
- Putra Mahathir Incar Ketua UMNO KUALA LUMPUR - M...
- Perdana Menteri Samak Sundaravej Di Tuntut Mundur ...
- Desainer Berbakat dari Kerajaan Thailand Cucu Ra...
- Topan Ike hantam Kepulauan Karibia Turk - Kepulau...
- McCain Ungguli Obama NEW MEXICO - Calon presiden...
- Tak Ada Kudeta Di Thailand BANGKOK - Perdana Men...
- Bom Mobil Meledak di Pakistan ISLAMABAD - Hanya b...
- Badai Hanna Di Haiti, Ratusan Tewas GONAIVES - B...
- Seorang Polisi Dikerjai Kakaktua
- Kali Pertama Jelajahi Asteroid
- Badai Tropis Di Carolina Utara Dan Virginia
- Gedung PM Samak Jadi Kumuh
- Hura-Hura HUT Ke-40 Raja Swaziland, Mswati III
- Condi Temani Khadafi Berbuka
- Vladimir Putin Kalah Seksi
- McCain Usung Perubahan
- Identifikasi Seseorang lewat Bayangannya
- John McCain dan Sarah Palin kandidat presiden dan ...
- Deteksi Bencana, Luncurkan Satelit
- Suami Mendiang Benazir Bhutto Terpilih Jadi Presiden
- McCain, Pencalonan Partai Republik
- Obama Terlibat dalam black campaign New York - Pi...
- Kutub Utara Membelah, Menjadi Sebuah Pulau WASHIN...
- Aso Bakal Teruskan Agenda Fukuda TOKYO - Taro As...
- Kondisi Darurat di Bangkok BANGKOK - Bukannya mu...
- Penjahat Kelas Kakap Gelapkan Rp 4,4 Triliun LAS...
- Kursi Roda untuk Bahagiakan Ayah TAMPA - Ini car...
- Uni Eropa Kirim 200 Pengawas ke Georgia BRUSSEL ...
- Konvensi tanpa Bush ST PAUL - Hingga tadi malam ...
- Kota Bangkok Mulai Tenang Bangkok - Pascakeadaan ...
- Putin Selamatkan Kru TV dari Terkaman Harimau MO...
- Status Darurat Diberlakukan Hat Yai - Puluhan rib...
- Kereta Superekspres Beijing-Shanghai SHANGHAI - ...
- Adik Kelas Thaksin Dapat Promosi BANGKOK - Di te...
- PM Jepang Mengundurkan Diri Tokyo - Perdana Mente...
- Badai Gustav Ganggu Konvensi Republik ST PAUL - ...
- Sengketa Pulau Korsel-Jepang Seoul - Korea Sela...
- Ratusan Ribu Warga Meksiko Demo Meksiko - Lama ...
- Demo Lumpuhkan Pariwisata Bangkok BANGKOK - Aks...
- Terjun Payung di Atas Everest KATHMANDU - Sensa...
- Bentrok Kelompok Anti-Pro Pemerintah Bangkok - De...
- Badai Gustav Terjang Kuba Kuba - Ratusan ribu war...
- Stop Operasi Militer selama Ramadan ISLAMABAD -...
- Gempa Guncang Sichuan BEIJING - Gempa kembali m...
- Badai Gustav, 120 Kilometer Per Jam Louisiana - B...
- Sebuah Bom Meledak Saat PM Thailand Tolak Mundur ...
-
▼
September
(67)