Suami Mendiang Benazir Bhutto Terpilih Jadi Presiden

Islamabad - Gegap gempita memecah suasana di Rawalpindi dan sejumlah tempat di Pakistan setelah Asif Ali Zardari terpilih menjadi presiden, Sabtu (6/9). Suami mendiang mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto itu memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara di Parlemen Pakistan.

Dalam pidato kemenangannya, Zardari mengutip pernyataan mendiang istrinya bahwa demokrasi adalah balas dendam terbaik. Saat itu sang presiden didampingi kedua putrinya, yakni Bakhtwar dan Asifa. Zardari juga mengucapkan selamat kepada bangsa Pakistan serta parlemen yang dinilai berhasil mengatasi rintangan besar dalam proses menuju demokrasi.

Hasil resmi yang diumumkan komisi pemilu setempat, Zardari unggul dengan 481 suara terpaut jauh dengan Muhammad Said Uz Zaman Sidiqi yang hanya mengumpulkan 153 suara. Selain itu ada Mushahid Hussain dengan perolehan 44 suara. Sejumlah masalah kini menanti Zardari. Kepemimpinan Zardari diperkirakan ditentang mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif yang merupakan bekas sekutu dalam koalisi menumbangkan Musharraf.

Pasalnya Sharif kecewa pada Zardari yang dianggap tak menepati janji untuk mengangkat kembali sejumlah hakim yang dipecat Musharraf. Sementara itu, ledakan bom terjadi di Kota Peshawar saat parlemen tengah menggelar pemungutan suara. Bom merenggut sedikitnya 17 jiwa serta mencederai 80 lainnya.

Berita Internasional | - -