Condi Temani Khadafi Berbuka

TRIPOLI - Jalan ke arah perbaikan hubungan Amerika Serikat-Libya kian terbuka. Itu terjadi seiring dengan tergelarnya pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Condoleezza ''Condi" Rice dan Pemimpin Libya Moammar Khadafi di kediaman resmi Khadafi di Bab el-Azizia, Tripoli, kemarin (6/9).

Condi merupakan Menlu pertama AS yang mengunjungi Libya sejak John Foster Dulles pada 1953. Condi juga menjadi pejabat tinggi pertama AS yang menginjakkan kaki di negeri Afrika Utara tersebut setelah kunjungan Wakil Presiden Richard Nixon pada 1957.

''Kami belajar dari masa lalu," ujarnya. ''Hubungan ini sedang menuju ke arah yang baik dan saya rasa malam ini (kemarin) akan menjadi tanda fase yang baru," terang Condi setelah menemani Khadafi berbuka puasa.

Condi disambut hangat di Tripoli. Itu karena Khadafi sangat mengidolakan dia. Kekaguman tersebut sudah terlihat ketika pemimpin yang pangkat militer terakhirnya kolonel itu diwawancarai stasiun televisi Al-Jazeera tahun lalu.

''Saya mendukung sayangku, wanita Afrika berkulit hitam (Condi). Saya kagum dan bangga dengan kulit hitamnya. Dia mampu memberikan perintah kepada para pemimpin Arab," kata Khadafi ketika itu. ''Leezza, Leezza, Leezza. ... Saya sangat cinta dia setengah mati. Saya kagum kepadanya, saya bangga dengannya karena dia wanita kulit hitam asli Afrika."

Hubungan bilateral Libya-AS memasuki fase terburuk 22 tahun lalu ketika Presiden Ronald Reagan memerintahkan serangan udara sebagai pembalasan atas serangan teroris Libya di Jerman. Serangan udara AS tersebut menewaskan bayi perempuan Khadafi.

Berita Internasional | - -