Tugas Mendesak Presiden Baru Pakistan
ISLAMABAD - Tugas pertama Asif Ali Zardari sebagai presiden baru Pakistan adalah memperbaiki citra. Sebab, selama ini suami almarhum Benazir Bhutto itu terkenal sebagai politikus licik yang pernah dipidana dalam kasus korupsi.
"Memang sangat banyak tantangan yang harus dihadapi," tulis harian Pakistan yang berbahasa Inggris, The News, dalam editorialnya. "Sebagai langkah awal, dia harus secepatnya mengubah image-nya," lanjutnya. Media tersebut juga mengingatkan Zardari untuk berhati-hati agar jangan sampai melanggar janji yang diucapkannya sendiri.
Sementara itu, mantan perdana menteri Pakistan untuk dua periode yang tidak berurutan, Nawaz Sharif, mengingatkan Zardari agar segera mengembalikan kekuasaan parlemen yang dikebiri selama berkuasanya Pervez Musharraf. "Hak-hak istimewa militer harus dihapus. Wewenang parlemen yang diambil alih militer sejak Musharraf mulai berkuasa (pada 1999) harus dikembalikan. Itu dilakukan untuk mengembalikan demokrasi ke negeri ini," tegasnya.
Zardari terpilih sebagai presiden Pakistan setelah mengantongi 481 di antara 702 suara di pemilihan yang berlangsung di parlemen. Meski menang telak, tetap saja banyak kalangan yang meragukan kemampuan dia untuk memimpin negeri kisruh seperti Pakistan.
Harian berbahasa Inggris lainnya, The Dawn, sepakat dengan The News. Dalam editorialnya, koran itu menulis bahwa mengubah citra tersebut mutlak diperlukan bagi seorang pemimpin negara. Sedangkan The Nation berpesan agar Zardari tidak egois.
"Dia sebaiknya mendengarkan rakyat. Selain itu, dalam menyelesaikan masalah, dia jangan selalu mengandalkan militer," tulis The Nation.
The Nation pun menyoroti hubungan Pakistan dengan AS. Zardari dikenal dekat dengan AS. AS juga menyambut baik terpilihnya pentolan Partai Rakyat Pakistan tersebut. Namun, dia naik saat hubungan Pakistan dengan AS tengah renggang. Itu terjadi setelah pasukan AS menyerbu sebuah desa di perbatasan Afghanistan yang diduga sarang militan pada Rabu (3/9). Seperti dilansir the News, hal tersebut membuat kedaulatan Pakistan terancam.
Sementara itu, kepada Dawn News Television, Ahsan Iqbal, juru bicara partai oposisi, menganggap terpilihnya Zardari sebagai presiden justru menandai mandeknya proses demokrasi di Pakistan. Kritik tersebut merupakan bagian dari tekanan oposisi kepada Zardari.
Dari Peshawar, Pakistan Utara, dikabarkan, jumlah korban ledakan yang terjadi tepat di saat Zardari terpilih sebagai presiden meningkat menjadi 35 orang dari sebelumnya hanya 17. Ledakan itu diduga berasal dari pikap yang membawa bahan peledak. Bom diledakkan tepat di dekat pos polisi Peshawar.
Custom Search
Blog Archive
-
▼
2008
(153)
-
▼
September
(67)
- New Delhi Di Guncang Bom
- Rusia Tarik Pasukan Di Wilayah Georgia
- 20 Tewas Dalam Tabrakan Kereta Api
- Samak Sundaravej Menolak Di Calonkan
- Data Kematian Balita Menurun
- Rampas Bayi, Dihukum 30 Tahun
- Badai Ike Menuju Houston
- 100 Pasang Kembar Identik
- Pasien Psikopat Perkosa Gadis 14 Tahun LONDON - Ke...
- Lebih Dukung Kepada Taro Aso TOKYO - Kampanye pemi...
- Pembuktian PalinWASHINGTON - Cawapres Amerika Seri...
- Topan Ike Ciptakan Gelombang Besar
- Pemilihan PM Thailand Ditunda
- Cina Tarik Ratusan Ton Susu Bubuk
- Samak Sundaravej Kembali Dicalonkan
- Obama-McCain Hadir Dalam Acara 11 September
- Cawapres Amerika, Diteror Foto Palsu WASILLA - T...
- Manusia Macan TONOPAH - Tiap orang punya impian t...
- Inggris Teredam Banjir Morpeth - Hujan deras yan...
- Asif Ali Zardari Sebagai Presiden Baru Pakistan I...
- Tugas Mendesak Presiden Baru Pakistan ISLAMABAD ...
- Putra Mahathir Incar Ketua UMNO KUALA LUMPUR - M...
- Perdana Menteri Samak Sundaravej Di Tuntut Mundur ...
- Desainer Berbakat dari Kerajaan Thailand Cucu Ra...
- Topan Ike hantam Kepulauan Karibia Turk - Kepulau...
- McCain Ungguli Obama NEW MEXICO - Calon presiden...
- Tak Ada Kudeta Di Thailand BANGKOK - Perdana Men...
- Bom Mobil Meledak di Pakistan ISLAMABAD - Hanya b...
- Badai Hanna Di Haiti, Ratusan Tewas GONAIVES - B...
- Seorang Polisi Dikerjai Kakaktua
- Kali Pertama Jelajahi Asteroid
- Badai Tropis Di Carolina Utara Dan Virginia
- Gedung PM Samak Jadi Kumuh
- Hura-Hura HUT Ke-40 Raja Swaziland, Mswati III
- Condi Temani Khadafi Berbuka
- Vladimir Putin Kalah Seksi
- McCain Usung Perubahan
- Identifikasi Seseorang lewat Bayangannya
- John McCain dan Sarah Palin kandidat presiden dan ...
- Deteksi Bencana, Luncurkan Satelit
- Suami Mendiang Benazir Bhutto Terpilih Jadi Presiden
- McCain, Pencalonan Partai Republik
- Obama Terlibat dalam black campaign New York - Pi...
- Kutub Utara Membelah, Menjadi Sebuah Pulau WASHIN...
- Aso Bakal Teruskan Agenda Fukuda TOKYO - Taro As...
- Kondisi Darurat di Bangkok BANGKOK - Bukannya mu...
- Penjahat Kelas Kakap Gelapkan Rp 4,4 Triliun LAS...
- Kursi Roda untuk Bahagiakan Ayah TAMPA - Ini car...
- Uni Eropa Kirim 200 Pengawas ke Georgia BRUSSEL ...
- Konvensi tanpa Bush ST PAUL - Hingga tadi malam ...
- Kota Bangkok Mulai Tenang Bangkok - Pascakeadaan ...
- Putin Selamatkan Kru TV dari Terkaman Harimau MO...
- Status Darurat Diberlakukan Hat Yai - Puluhan rib...
- Kereta Superekspres Beijing-Shanghai SHANGHAI - ...
- Adik Kelas Thaksin Dapat Promosi BANGKOK - Di te...
- PM Jepang Mengundurkan Diri Tokyo - Perdana Mente...
- Badai Gustav Ganggu Konvensi Republik ST PAUL - ...
- Sengketa Pulau Korsel-Jepang Seoul - Korea Sela...
- Ratusan Ribu Warga Meksiko Demo Meksiko - Lama ...
- Demo Lumpuhkan Pariwisata Bangkok BANGKOK - Aks...
- Terjun Payung di Atas Everest KATHMANDU - Sensa...
- Bentrok Kelompok Anti-Pro Pemerintah Bangkok - De...
- Badai Gustav Terjang Kuba Kuba - Ratusan ribu war...
- Stop Operasi Militer selama Ramadan ISLAMABAD -...
- Gempa Guncang Sichuan BEIJING - Gempa kembali m...
- Badai Gustav, 120 Kilometer Per Jam Louisiana - B...
- Sebuah Bom Meledak Saat PM Thailand Tolak Mundur ...
-
▼
September
(67)