Bikin Pesta Rp 93 M di Tengah Jeritan Rakyat Kelaparan
Negara Swaziland memang sangat miskin, tapi itu tak menghalangi penguasanya, Raja Mswati III, untuk berhura-hura merayakan ulang tahun. Walhasil, sang raja yang beristri 13 itu pun menuai kritik, terutama dari warganya yang menderita HIV.
Perayaan 40-40. Inilah tema yang diangkat Raja Mswati untuk memperingati hari kelahiran dia sekaligus kerajaan yang dipimpinnya. Demi hari istimewa tersebut, raja yang kini berusia 40 tahun itu benar-benar ''all out''. Seolah untuk menepis duka penduduk Swaziland yang kerap mendapat bantuan pangan dunia karena kelaparan, perayaannya dibuat semeriah mungkin.
Konon, untuk perayaan yang diadakan kemarin, tak kurang dari USD 10 juta (sekitar Rp 93 miliar) dikeluarkan. Dana itu untuk berbagai persiapan pesta. Termasuk membangun stadion berkapasitas 15 ribu orang yang menjadi tempat utama perhelatan. Juga untuk membeli 20 sedan BMW gres guna mengangkut tamu agung kerajaan. Bahkan, dua pekan lalu 9 dari 13 istri sang raja dilaporkan terbang ke Eropa hanya untuk berbelanja keperluan pesta. Padahal, mayoritas penduduknya hidup di bawah ambang kemiskinan, bahkan untuk sekadar makan.
Kemeriahan pesta ulang tahun sang raja dan kerajaan di Benua Hitam itu kemudian melahirkan sikap tidak simpati kepada istana. ''Raja menghamburkan uang kami. Hal itu tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada siapapun!'' keluh Mario Masuku, tokoh sebuah partai politik yang dilarang di Swaziland. Masuku adalah sosok yang tidak asing di Swaziland karena dia cukup rajin menyorot kehidupan keluarga istana. Masaku hanya salah seorang dari 1.500 perempuan yang mendemo raja dan keluarganya.
Kemarahan rakyat Swaziland itu merupakan akumulasi kekecewaan yang sudah menggunung. Memang selama puluhan tahun Swaziland adalah negara yang damai dan menjunjung tinggi kebudayaannya. Tapi, kenyataan bahwa dua pertiga rakyatnya miskin dan banyak pula yang kekurangan gizi, memicu tumbuhnya kekecewaan kepada pemerintah dan raja. Belum lagi, pengidap HIV/AIDS di negara ini termasuk yang paling tinggi. Dan kini, hampir sepertiga dari jumlah total anak-anak kehilangan orang tua akibat penyakit mematikan tersebut.
''Bagaimana bisa raja malah hidup bergelimang harta sementara rakyatnya menderita?'' tanya Siphiwe Hlophe, aktivis HAM.
Pertanyaan Hlophe itu merujuk pada laporan terbaru bahwa dana yang harus disediakan pemerintah untuk keluarga raja mencapai USD 30 juta (setara Rp 280 miliar). Bila laporan itu benar adanya, tidak mengherankan bila Forbes memasukkan Raja Mswati III di peringkat ke-15 dalam daftar raja terkaya sedunia, dengan taksiran kekayaan mencapai USD 200 juta (sekitar Rp 1,9 triliun).
Tapi, pemerintah melalui juru bicaranya mempunyai pendapat lain. ''Kita sudah miskin sejak bertahun-tahun lalu. Meskipun demikian, kita tidak bisa hanya duduk di pinggir jalan dan menangis begitu saja karena kemiskinan ini. Perayaan ulang tahun dan hari jadi raja yang ke-40 tahun merupakan langkah besar yang membahagiakan kita,'' kata Percy Simelane, juru bicara pemerintah seperti dikutip AFP.
Meskipun demikian, banyak juga rakyat yang merasa tindakan raja mereka itu sah-sah saja. Sebab, mereka mempunyai keyakinan bahwa wilayah kerajaan adalah anugerah Sang Pencipta kepada raja, dan oleh Tuhan, raja diberikan kepada mereka. Bisa jadi, karena hal inilah mereka merasa apapun yang dilakukan raja memang sudah sepantasnya.
Custom Search
Hura-Hura HUT Ke-40 Raja Swaziland, Mswati III
Blog Archive
-
▼
2008
(153)
-
▼
September
(67)
- New Delhi Di Guncang Bom
- Rusia Tarik Pasukan Di Wilayah Georgia
- 20 Tewas Dalam Tabrakan Kereta Api
- Samak Sundaravej Menolak Di Calonkan
- Data Kematian Balita Menurun
- Rampas Bayi, Dihukum 30 Tahun
- Badai Ike Menuju Houston
- 100 Pasang Kembar Identik
- Pasien Psikopat Perkosa Gadis 14 Tahun LONDON - Ke...
- Lebih Dukung Kepada Taro Aso TOKYO - Kampanye pemi...
- Pembuktian PalinWASHINGTON - Cawapres Amerika Seri...
- Topan Ike Ciptakan Gelombang Besar
- Pemilihan PM Thailand Ditunda
- Cina Tarik Ratusan Ton Susu Bubuk
- Samak Sundaravej Kembali Dicalonkan
- Obama-McCain Hadir Dalam Acara 11 September
- Cawapres Amerika, Diteror Foto Palsu WASILLA - T...
- Manusia Macan TONOPAH - Tiap orang punya impian t...
- Inggris Teredam Banjir Morpeth - Hujan deras yan...
- Asif Ali Zardari Sebagai Presiden Baru Pakistan I...
- Tugas Mendesak Presiden Baru Pakistan ISLAMABAD ...
- Putra Mahathir Incar Ketua UMNO KUALA LUMPUR - M...
- Perdana Menteri Samak Sundaravej Di Tuntut Mundur ...
- Desainer Berbakat dari Kerajaan Thailand Cucu Ra...
- Topan Ike hantam Kepulauan Karibia Turk - Kepulau...
- McCain Ungguli Obama NEW MEXICO - Calon presiden...
- Tak Ada Kudeta Di Thailand BANGKOK - Perdana Men...
- Bom Mobil Meledak di Pakistan ISLAMABAD - Hanya b...
- Badai Hanna Di Haiti, Ratusan Tewas GONAIVES - B...
- Seorang Polisi Dikerjai Kakaktua
- Kali Pertama Jelajahi Asteroid
- Badai Tropis Di Carolina Utara Dan Virginia
- Gedung PM Samak Jadi Kumuh
- Hura-Hura HUT Ke-40 Raja Swaziland, Mswati III
- Condi Temani Khadafi Berbuka
- Vladimir Putin Kalah Seksi
- McCain Usung Perubahan
- Identifikasi Seseorang lewat Bayangannya
- John McCain dan Sarah Palin kandidat presiden dan ...
- Deteksi Bencana, Luncurkan Satelit
- Suami Mendiang Benazir Bhutto Terpilih Jadi Presiden
- McCain, Pencalonan Partai Republik
- Obama Terlibat dalam black campaign New York - Pi...
- Kutub Utara Membelah, Menjadi Sebuah Pulau WASHIN...
- Aso Bakal Teruskan Agenda Fukuda TOKYO - Taro As...
- Kondisi Darurat di Bangkok BANGKOK - Bukannya mu...
- Penjahat Kelas Kakap Gelapkan Rp 4,4 Triliun LAS...
- Kursi Roda untuk Bahagiakan Ayah TAMPA - Ini car...
- Uni Eropa Kirim 200 Pengawas ke Georgia BRUSSEL ...
- Konvensi tanpa Bush ST PAUL - Hingga tadi malam ...
- Kota Bangkok Mulai Tenang Bangkok - Pascakeadaan ...
- Putin Selamatkan Kru TV dari Terkaman Harimau MO...
- Status Darurat Diberlakukan Hat Yai - Puluhan rib...
- Kereta Superekspres Beijing-Shanghai SHANGHAI - ...
- Adik Kelas Thaksin Dapat Promosi BANGKOK - Di te...
- PM Jepang Mengundurkan Diri Tokyo - Perdana Mente...
- Badai Gustav Ganggu Konvensi Republik ST PAUL - ...
- Sengketa Pulau Korsel-Jepang Seoul - Korea Sela...
- Ratusan Ribu Warga Meksiko Demo Meksiko - Lama ...
- Demo Lumpuhkan Pariwisata Bangkok BANGKOK - Aks...
- Terjun Payung di Atas Everest KATHMANDU - Sensa...
- Bentrok Kelompok Anti-Pro Pemerintah Bangkok - De...
- Badai Gustav Terjang Kuba Kuba - Ratusan ribu war...
- Stop Operasi Militer selama Ramadan ISLAMABAD -...
- Gempa Guncang Sichuan BEIJING - Gempa kembali m...
- Badai Gustav, 120 Kilometer Per Jam Louisiana - B...
- Sebuah Bom Meledak Saat PM Thailand Tolak Mundur ...
-
▼
September
(67)