McCain Usung Perubahan

ST PAUL - Slogan perubahan yang selama ini gencar disuarakan capres Demokrat Barack Obama (Change, we can!) ditandingi capres Republik John McCain. Pasangan cawapres Sarah Palin itu mendengungkan perubahan segera datang. McCain berkali-kali menegaskan tentang perubahan itu dalam pidato penerimaannya secara resmi sebagai capres Republik dalam Konvensi Nasional Republik di St Paul Kamis malam waktu setempat (Jumat pagi WIB).

McCain memotretkan dirinya sebagai kandidat yang membawa perubahan sesungguhnya. Dia juga menegaskan akan mengguncang Washington kembali ke jalan kemakmuran dan damai. Senator Arizona itu siap menerima tantangan dalam mendapatkan tiket menuju ke Gedung Putih.

Dalam pidatonya selama hampir satu jam, McCain menegaskan bahwa dia bukan politisi yang bisa ditundukkan partai sekalipun, dan dia akan mengubah banyak kebijakan yang khas pemerintah Republik. ''Biarkan saya menawarkan tantangan kepada orang-orang lama, pemborosan, tak berbuat apa-apa, mementingkan diri sendiri, gerombolan Washington yang menomorduakan negara. Perubahan segera tiba,'' kata McCain yang sontak disambut riuh tepuk tangan pendukungnya.

"Berjuanglah bersama saya. Berjuang untuk sesuatu yang tepat bagi negara kita. Berjuang untuk idealisme dan karakter kebebasan rakyat," ujarnya. "Saya tidak bekerja untuk tujuan khusus, saya tidak bekerja untuk diri sendiri, saya bekerja untuk Anda," tegas McCain di hadapan pendukungnya yang membawa poster bertulisan Country first dan I don't work for party.

McCain juga membela pasangannya, Sarah Palin. Dia mengatakan Palin adalah partner yang tepat untuk membuat perubahan, terutama pemberantasan korupsi. "Dia sangat tangguh memperjuangkan korupsi dan mendukung pengadaan energi secara mandiri," ujarnya.

"Dia berpegang kepada yang benar dan dia tidak akan membiarkan siapa pun menyuruhnya duduk," lanjutnya. "Saya memerangi korupsi dan tidak peduli pelakunya dari Demokrat atau Republik," tandas McCain.

Sebelumnya, Palin mendapat sorotan seputar kehidupan pribadinya. Anak gadisnya yang berumur 17 tahun hamil di luar nikah. Suaminya dua dekade lalu ditangkap karena menyetir dalam keadaan mabuk hingga pemecatan staf yang ditengarai tanpa alasan dan kini sedang diinvestigasi. Juga masalah perekrutannya oleh McCain.

McCain tetap yakin pihaknya akan memenangi pemilu 4 November mendatang meski menurut jajak pendapat nasional, Barack Obama, pesaingnya dari Partai Demokrat, masih unggul tipis.

Dengan berapi-api, McCain kemudian menyerang Demokrat atas masalah pajak dan pengeluaran. Dikatakan, kebijakan yang dia ambil dan Demokrat sangat berbeda. Jika Demokrat akan berupaya menaikkan pajak, dia justru akan mempertahankan pajak rendah, bahkan jika memungkinkan akan mengurangi.

Politisi 72 tahun itu juga berjanji untuk memperbaiki pendidikan serta menciptakan lapangan kerja. Yang juga tak kalah penting adalah mengurangi ketergantungan terhadap minyak asing dengan memproduksi energi sendiri, termasuk eksplorasi ladang minyak baru.

''Itulah cara saya memerintah sebagai presiden. Saya akan menolong siapa pun agar negara ini (AS) lebih maju. Saya punya rekor itu, sedangkan Obama tidak!''

Dia berjanji dalam pemerintahannya nanti akan ada orang Demokrat dan independen. "Mari kita gabungkan ide terbaik dari kedua kubu tersebut. Namun, tetap harus ada perjuangan siapa yang mendapatkan kredit, mari kita bagi," ujarnya. Setelah pidato selesai, McCain dan Palin mengusung semua keluarganya ke atas panggung.

Juru kampanye Obama, Bill Burton, mengatakan McCain berkampanye mengenai keberpihakan. Namun, dia tidak pernah menyebutkan bahwa dia telah menjadi partisipan Presiden Bush dalam 90 persen kehidupannya. "Dia masih saja menjalankan kampanye Karl Rove (konsultan politik Bush). Itu artinya dia ingin melanjutkan kebijakan ekonomi yang semakin buruk ini dan kebijakan luar negeri Bush untuk empat tahun yang akan datang," paparnya.

Berita Internasional | - -